NAMA SEKOLAH :SMA N 3 BANGKO PUSAKO
GURU PEMBIMBING: ABDULLAH,S.Pd
NAMA KELOMPOK : KELOMPOK 2
![*](file:///C:/Users/cc/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/cc/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/cc/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/cc/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
KELAS : XI IPS 1
DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG
DI INDONESIA
Kedatangan
bangsa Jepang ke Inonesia menimbulkan beberapa dampak bagi masyarakat Indonesia
dalam beberapa bidang,yaitu:
1. Bidang
Politik
Pemerintahan
pendudukan Jepang membentuk organisasi yang mudah diawasi,seperti Poetera dan
Jawa Hokokai. Namun,sebagian tokoh perjuangan menggunakan wadah bentukan jepang
ini untuk mengelorakan semangat nasionalisme,seperti Ir. Soekarno,Drs. Moh.
Hatta, Ki Hadjar Dewantara,dan K.H.Mas Mansur melalui Poetera.
2. Bidang
Sosial
Kondisi sosial masyarakat Indonesia sangat
memprihatinkan dengan adanya sistem kerja paksa (Romusha). Mereka di paksa
melakukan kerja kasar tanpa makanan dan perawatan. Hal ini lah yang menyebabkan
mobilitas sosial masyarakat Indonesia,bahkan sampai keluar negeri. Para
tentara jepang pun juga melecehkan kaum
wanita.mereka banyak mengambil paksa para wanita untuk dijadikan pekerja seks
paksa (jugun ianfu). Kesehatan para wanita tidak diperhatikan sehingga banyak
yang meninggal.
3. Bidang
Ekonomi
Eksploitasi pangan dan sandang oleh pemerintah
pendudukan Jepang mengakibatkan rakyat hidup miskin dan menderita.Keharusan
setiap daerah memenuhi kebutuhan sendiri,sedangkan impor dibatasi mengakibatkan
ketersediaan barang-barang menipis. Kekurangan sandang mengakibat kan banyak
masyarakat memakai baju compang camping bahkan banyak yang memakai pakaian dari
karung goni.
4. Bidang
Militer
Bangsa Indonesia mendapat banyak manfaat dari pendidikan
militer yang diberikan Jepang,yang sangat berguna pada masa revolusi
kemerdekaan. Tokoh-tokoh penting dalam bidang militer pada waktu itu yaitu
Gatot Mangunkuprojo,Otto Iskandardinata,Kasman Singodimejo,dan Soedirman.
5. Bidang
Budaya
Pada sekolah-sekolah diajarkan budaya&bahasa
Jepang,termasuk menghilang kan pendidikan berbau Barat dan penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa utama bersama dengan bahasa Jepang. Pada tanggal 20
Oktober didirikan Komisi Penyempurnaan Bahasa Indonesia. Susunan pimpinan nya
terdiri dari Mori (Kepala Kantor Pengajaran),Iciki, Mr.R.Suwandi,danMr.Sutan
Takdir Alisyahbana.
6. Bidang
Pendidikan
Pendidikan
pada masa Jepang mengalami kemerosotan. Jumlah SD menurun dari 21.000 menjadi
13.500,dan jumlah murid menurun hingga 30%. Begitu pula dengan sekolah lanjutan
menurun dari 850 menjadi 20,dan jumlah murid menurun hingga 90%. Sekolah dijadikan
tempat untuk mencetak kader-kader untuk melaksanakan konsepsi “Kemakmuran
Bersama Asia Timur Raya”. Semua itu ditujukan agar mendukung Jepang dalam
memenagkan perang nya.
Itulah
dampak-dampak kependudukan Jepang bagi Masyarakat Indonesia.
DAFAR
PUSTAKA
Mustopo,M.
Habib,dkk.2014.Sejarah 2.Jakarta
Timur:Yudhistira
0 komentar:
Posting Komentar