Kamis, 19 April 2018

UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA


Nama Sekolah : SMA NEGERI 3 BANGKO PUSAKO
Pembimbing                : Abdullah
Kelas                           : XI IPA 1
Nama Kelompok                     :
1.       Ardi
2.       Elsa Heliana
3.       Eriska Dwi Hardianti
4.       Fatin Nadzira
5.       Nengsi Karlina
6.       Vivi Liany

UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
     Pada akhir tahun 1944, setelah mengalami berbagai kekalahan dalam serangkaian pertempuran di Asia-Pasifik, pemerintah Jepang mulai mengubah politik penjajahannya. Sikap Jepang berubah lunak dan bahkan pada tanggal 7 September 1944, P.M. Koiso memberikan janji kemerdekaan pada Indonesia. Janji Kaiso tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintahan Jepang di Indonesia dengan mengumumkan pembentukan badan khusus yang bertugas menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Maret 1945 oleh Jendral Kumakichi Harada. Pengumuman itu memang merupakan usaha Jepang untuk dapat menarik simpati bangsa Indonesia sehubungan dengan datangnya tanda-tanda kekalahan Jepang dalam Perang Asia-Pasifik. Badan yang diumumkan pembentukannya oleh Jendral K. Harada tersebut diberi nama “Dokuritsu Junbi Chosakai” atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).                                                                                                                            BPUPKI bertujuan untuk mempelajari dan mempersiapkan hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan Indonesia merdeka. Anggotanya berjumlah 67 orang yang terdiri dari 60 orang tokoh bangsa Indonesia dan 7 orang bangsa Jepang yang tidak memiliki hak suara. K.R.T. Radjiman Widyodiningrat diangkat menjadi ketua, wakil dan ketua dijabat oleh dua orang, yaitu R.P. Soersono dan Icibangase Yosio (orang Jepang).                                                        BPUPKI diresmikan pada tanggal 29 Mei 1945 yang bertepatan dengan pelaksanaan sidang I, dengan dihadiri seluruh anggota dan dua orang panglima militer Jepang yaitu Jendral Izagaki (Panglima Tentara Wilayah ke-7) dan Jendral Yuichiro Nagano (Panglima Tentara Wilayah ke-16). Sidang berlangsung dari tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 dengan agenda pembahasan tentang dasar filsafat Negara Indonesia Merdeka. Dalam sidang tersebut beberapa tokoh yang mengusulkan Dasar Negara di antaranya:
1.      Mr. Moh. Yamin yang mengajukan lima rancangan dasar negara Indonesia Merdeka pada tanggal 29 Mei 1945, yang isinya:
a)    Peri Kebangsaan
b)   Peri Kemanusiaan
c)    Peri Ketuhanan
d)   Peri Kerakyatan
e)    Kesejahteraan Rakyat

2.      Prof. Dr. Mr. Soepomo mengajukan 5 (lima) rancangan dasar negara Indonesia Merdeka pada tanggal 31 Mei 1945, yang isinya:
a)    Persatuan
b)   Kekeluargaan
c)    Mufakat dan Demokrasi
d)   Musyawarah
e)    Keadilan Sosial
3.      Ir. Soekarno juga mengajukan lima rancangan dasar negara Indonesia Merdeka pada tanggal 1 Juni 1945, yang rancangannya tersebut diberi nama Pancasila. Isinya yaitu:
a)    Kebangsaan Indonesia
b)   Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
c)    Mufakat atau Demokrasi
d)   Kesejahteraan Sosial
e)    Ketuhanan Yang Maha Esa
Sesudah persidangan pertama berakhir pada tanggal 1 Juni 1945, BPUPKI menunda persidangannya hingga bulan Juli 1945. Pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan orang anggota, yakni Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Yamin, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. AA. Maramis, Abdulkahar Muzakar, Wachid Hasyim, H. Agus Salim dan Abikusno Tjokrosuyoso membentuk Panitia Kecil (Panitia Sembilan). Panitia ini membuat rumusan dari pokok-pokok pikiran pada sidang pertama yang kemudian tertuang dalam sebuah dokumen yang dikenal dengan “Jakarta Charter” atau Piagam Jakarta sesuai dengan penamaan Mr. Moh. Yamin.                                                                                                                  Isi dari Piagam Jakarta tersebut antara lain:
1.  Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.  Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.  Persatuan Indonesia
4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5.    Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.                      
Teks Proklamasi:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
 Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
 dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
 Djakarta, 17 - 8 - '05
 Wakil2 bangsa Indonesia.


                                                                 

0 komentar:

Posting Komentar

Jawaban Eksplorasi Konsep - Modul 1.2 Abdullah, S.pd CGP Angkatan 11

1. Manakah dari nilai-nilai Guru Penggerak yang dikuatkan setelah Bapak/Ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik? Nilai-nilai yang ...