SMAN 3 BANGKO PUSAKO
Kelompok 1
m.ikhsan bijaksani
heriyanto
putriani
suratmi
suriyani
KEBIJAKAN YANG
DILAKUKAN PEMERINTAH JEPANG SAAT DI INDONESIA
1. ASPEK
KEHIDUPAN POLITIK
Pemerintah
militer jepang melarang berdirinya partai partai politik di Indonesia. Semua
organisasi politik yang tumbuh pada zaman belanda di bubarkan kecuali majelis
islam A’la Indonesia (MIAI). Miai tidak di bubarkan jepang karena pada
prinsipnya jepang dan miai sama ,yaitu menolak barat. Kegiatan politik
pergerakan nasional Indonesia dikendalikan oleh jepang dengan tujuan untuk
membantu jepang dalam perang. Jepang berusaha untuk mengerahkan semua orang
demi usaha perangnya.
2. ASPEK KEHIDUPAN
EKONOMI
Kegiatan
ekonomi masyarakat Indonesia masa jepang dirahkan untuk kepentingan jepang.
Jepang berusaha untuk menguasai dan mendapatkan semua sumber-sumber bahan
mentah untuk industry jepang .jepang dalam rangka untuk mewujudkan ambisinya
melaksanakan konsep ekonomi hakko ichiu bahwa jepang berkeinginan untuk
menjadikan seluruh kawasan asia pasifik ada di bawah kendali jepang dengan asia
pasifik timur raya.
3. ASPEK KEHIUPAN
PENDIDIKAN
Kegiatan
pendidikan pada zaman pendudukan jepang mengalami penurunan yang drastis.
Penurunan itu meeliputi jumblah sekolah,jumlah murid,dan jumlah guru. Pada
zaman jepang untuk sekolah dasar hanya ada satu macam yaitu ssekolah dasar lima
tahun,system pengajaran dari kurikulumnya di sesuaikan dengan kebutuhan dan
keppentingan perang.
4. ASPEK KEHIDUPAN
KEBUDAYAAN
Di
bidang kebudayaan para seniman diberi fasilitas yang cukup, umumnya seni
panggung diperbolehkan keliling desa untuk menghibur rakyat,selain itu bioskop
keliling sampai ke desa desa semuanya itu di tujukan untuk meningkatkan
patriotisme dan memuji dai Nippon. Pada masa pendudukan jepang,rakyat di
haruskan melaksanakan seikeri. Seikeri adalah upacara untuk memberikan
penghormatan kepada kaisar jepang dengan cara membungkukan badan kea rah
matahari terbit.
5. ASPEK KEHIDUPAN
MILITER
Pada
bulan apil didirikan dua organisasi pemuda seinendan (barisan pemuda ) dan
keibodan (pembantu polisi ) yang langsung di bawah gunseiken. Seinendan di
maksudkan sebagai tenaga cadangan perang, merreka di berikan pelatihan dasar
militer. Anggota seinendan adalah pemuda berusia 14-22 tahun. Mereka yang lebih
tua di masuka ke dalam keibodan. Para pemuda Indonesia di beri kesempatan pula
untuk didik menjadi pembantu prajurit perang (heiho). Tugas heiho adalah
melakukan pekerjan pekerjaan kasar seperti mengangkat perlengkapan militer dan
memasak. Karena jepang kekurangan tenaga kemudian heiho ini dikutkan dalam
pertempuran atau masuk pasukan tempur.
0 komentar:
Posting Komentar