Selasa, 25 Februari 2020

KARAKTERISTIK SEJARAH


FADLAN RIADHI SIREGAR

WARDATUL UYUNI
MUHAMMAD AQSHAL MAULANA
Guru Pembimbing : Abdullah, S.Pd 


A. Karakteristik Sejarah
1.             Sejarah terkait dengan masa lampau, materi pokok pembelajaran sejarah adalah produk masa kini dalam bentuk rekontruksi peristiwa-peristiwa masa lampau berdasarkan sumber-sumber yang ada.
2.             Sejarah bersifat kronologi
Artinya, dalam mengorganisasikan materi pembelajaran harus berdasarkan urutan waktu kejadian.
3.             Dalam sejarah dapat 3 unsur pokok yaitu manusia, ruang, dan waktu. Oleh karena itu, sejarah erat hubungannya dengan konsel 5W+1H yaitu dari pertanyaan-pertanyaan what(apa), who(siapa), when (kapan), where(dimana), why(mengapa), dan How (bagaimana).

B. Sejarah sebagai ilmu
            Artinya sejarah merupakan pengetahuan masa lampa disusun secara sistematis dan memiliki metode pengkajian ilmiah untuk mendapatkan suatu kebenaran.
            Metode sejarah bersifat terbuka dan hanya tunduk pada fakta .
1.      Empiris, yaitu dengan  fakta dan bukti yang jelas dan kebenarannya dan dipertanggungjawabkan
2.      Objektivitas, yaitu manusia yang berperan dan terlibat dalam sejarah
3.      Metode yaitu cara yan disusun sistematis untuk mempermudah masalah
4.      Generalisasi yaitu para sejarahwan menyimpulkan suatu kejadian berdasarkan pemiiran yang rasional.
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu:
1.Teori Terbentuknya Benua, yaitu dulu Benua masih menjadi satu yang dinamakan  Pangea   dan memisahkan diri membentuk benua seperti sekarang.
2. Teori terbentuknya Bumi dan Alam Semesta yaitu, menurut pendapat ahli, bumi dan alam semesta terbentuk karena suatu ledakan besar yang dinamakan Teori Big Bang.
C. Sejarah sebagai kisah

            Sejarah sebagai kisah (history as a narrative) adalah berupa narasi yang telah disusun dari memory atau ingatan, dan kesan atau tafsiran sejarahwan terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau. Sejarah sebagai kisah (history reite), dapat diartikan sebagai rekontruksi peristiwa masa lampau oleh manusia masa kini melalui berbagai fakta dan penafsiran.
            Dengan kata lain, sejarah sebagai kisah adalah kejadian masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran dan interprestasi yang dapat di pertanggungjawabkan.
            Sejarah sebagai Kisah juga memiliki sifat/karakteristik, antara lain sebagai berikut :
1. Subjektif yaitu berdasarkan ingatan masa lalu seseorang/pendapat masing-masing seseorang
2. Sarana untuk mengungkapkan kembali sejarah
Contoh Sejarah Sebagai Kisah:
1.  Kisah Pangeran Diponegoro melawan Kolonialisme Belanda, yaitu sering juga disebut Perang Diponegoro.
D. Sejarah sebagai peristiwa
            Sejarah sebagai peristiwa diartikan sebagai perstiwa masa lampau manusia yang benar-benar terjadi (history realita) sehingga hanya terjadi satu kali saja, yaitu pada saat kejadiannya sedang berlangsung. Peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi lagi pada masa-masa sejarahnya .
            Setiap peristiwa yang terjadi akan berbda dengan peristiwa sebelumnya kalaupun peristiwannya sejenis, namun waktu dan tempat serta pelaku sejarahnya berbeda. Sering juga ada istilah sejarah betulang, sebetulnya yang berulang bukan persitiwannya, melainkan gejala dari peristiwa itu yang berulang.
            Sejarah sebagai perstiwa maksudnya peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta, kejadian, dan kenyataannya yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
            Sejarah sebagai peristiwa memiliki sifat/karakteristik yaitu sebagai berikut .
1.      Objektif, yaitu sejarah berdasarkan hasil kumulatif / gabungan dari beberapa pendapat para sejarahwan yang bersifar fakta dan berdasarkan bukti yang jelas.
2.      Empiris yaitu berdasarkan data yang sebenarnya
1. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI yaitu pada saat Presiden Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agusutus 1945.
2. Peristiwa Rengasdengklok yaitu peristiwa diculiknya Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta oleh golongan muda karena perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua.

E. Sejarah sebagai seni
            Tokoh pengantar sejarah sebagai seni adalah George Macaully Travelyan. Dithley menambahkan bahwa pemahaman dengan cara imajinatif mampu menjadikan fakta sejarah lebih hidup dan lebih berarti . Itulah sebabnya, menurut George Macaully Travelyan dalam penulisan kisah sejarah harus menggunakan bahasa yang indah. Komunikatif, menarik, dan isinya mudah dimengerti.
            Sejarah sebagai seni memiliki sifat/karakteristik sebagai berikut.
1.    Intuisi, yaitu mengetahui secara langsung kejadian sejarah
2.    Imajinasi, yaitu sejarahwan harus bisa menggambarkan/membayangkan peristiwa yang terjadi
3.    Emosi, yaitu ungkapan perasaan sejarahwan untuk menghadirkan peristiwa sejarah yang seolah olah dapat dirasakan dan terjadi
4.    Gaya bahasa, yaitu bahasa kiasan yang dipakai sejarahwan untuk memperindah tulisan sejarah
Contoh Sejarah Sebagai Seni:
1. Seni pahat / relief di Candi Borobudur, yaitu ukiran indah yang berbentuk patung dalam dinding

DAFTAR PUSTAKA


Buku cetak lintas minat sejarah kelas X, sejarah sebagai seni, ilmu, kisah, dan
peristiwa Bab II

Ismaun, 1996, Pengantar Ilmu Sejarah Secara Efektif . Jakarta:Depdiknas


0 komentar:

Posting Komentar

Jawaban Eksplorasi Konsep - Modul 1.2 Abdullah, S.pd CGP Angkatan 11

1. Manakah dari nilai-nilai Guru Penggerak yang dikuatkan setelah Bapak/Ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik? Nilai-nilai yang ...