Sabtu, 02 Maret 2019

Pengertian Sejarah Menurut para Ahli


·                     Risky romadhon
                                 
Pengertian Sejarah Menurut para Ahli

Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.

Roeslan Abdulgani
Sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.

Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

Ibnu Khaldun (1332-1406)
Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.

J.V. Bryce
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.

W.H. Walsh
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.

Moh. Ali
Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa
dalam kenyataan di sekitar kita
Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.
·         Peristiwa yang abadi
·         Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
·         Peristiwa yang unik
·         Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
·         Peristiwa yang penting
·         Peristiwa sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.

·                     Metode Penelitian Sejarah
Metode penelitian sejarah adalah metode atau cara yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan permasalahannya. Dengan kata lain, metode penelitian sejarah adalah instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality) menjadi sejarah sebagai kisah (history as written). Dalam ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah.

Metode sejarah digunakan sebagai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk menjawab enam pertanyaan (5 W dan 1 H) yang merupakan elemen dasar penulisan sejarah, yaitu what(apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa), danhow (bagaimana). Pertanyaanpertanyaan itu konkretnya adalah: Apa (peristiwa apa) yang terjadi? Kapan terjadinya? Di mana terjadinya? Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu? Mengapa peristiwa itu terjadi? Bagaimana proses terjadinya peristiwa itu?

Dalam proses penulisan sejarah sebagai kisah, pertanyaan-pertanyaan dasar itu dikembangkan sesuai dengan permasalahan yang perlu diungkap dan dibahas. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang harus menjadi sasaran penelitian sejarah, karena penulisan sejarah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi (kejelasan) mengenai signifikansi (arti penting) dan makna peristiwa.

PROSES PENELITIAN SEJARAH

2.1 Pemilihan Topik Penelitian

Suatu penelitian ilmiah tentu berawal dari pemilihan topik yang akan diteliti. Dalam bidang sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan.
a) Topik itu harus menarik (interesting topic), dalam arti menarik sebagai obyek penelitian. Dalam hal ini termasuk adanya keunikan (uniquenesstopic).

b) Substansi masalah dalam topik harus memiliki arti penting (significant topic), baik bagi ilmu pengetahuan maupun bagi kegunaan tertentu.

c) Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti (manageable topic). Persyaratan ini berkaitan dengan sumber, yaitu sumber-sumbernya dapat diperoleh.

Meskipun topik sangat menarik dan memiliki arti penting, namun bila sumber-sumbernya, khususnya sumber utama tidak diperoleh, masalah dalam topik tidak akan dapat diteliti. Oleh karena itu calon peneliti harus memiliki wawasan luas mengenai sumber, khususnya sumber tertulis.

2.2 Studi Pendahuluan

Setelah topik penelitian ditentukan, segera lakukan studi pendahuluan. Cari sumber-sumber acuan utama, yaitu sumber-sumber yang diduga memuat data atau informasi yang relevan dengan topik penelitian. Dengan menelaah sumber-sumber acuan utama secara efektif, peneliti akan dapat memahami ruang lingkung penelitian, baik ruang lingkup masalah maupun ruang lingkup temporal (waktu) dan spasial (tempat/wilayah) obyek penelitian.

Ruang lingkup penelitian itu kemudian dituangkan dalam rencana kerangka tulisan (laporan penelitian). Sementara itu, telaah pula bibliografi/daftar pustaka pada setiap sumber acuan utama yang berupa buku ilmiah. Hal itu dimaksudkan untuk mendapat tambahan informasi sumbersumber yang diduga memuat data tentang masalah yang akan diteliti. Catat identitas sumber-sumber itu menjadi bibliografi kerja.

2.3 Implementasi Penelitian

Penelitian sejarah yang pada dasarnya adalah penelitian terhadap sumber-sumber sejarah, merupakan implementasi dari tahapan kegiatan yang tercakup dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahapan kegiatan yang disebut terakhir sebenarnya bukan kegiatan penelitian, melainkan kegiatan penulisan sejarah (penulisan hasil
penelitian).

2.3.1 Heuristik

Heuristik adalah kegiatan mencari dan menemukan sumber yang diperlukan. Berhasil-tidaknya pencarian sumber, pada dasarnya tergantung dari wawasan peneliti mengenai sumber yang diperlukan dan keterampilan teknis penelusuran sumber. Berdasarkan bentuk penyajiannya, sumber-sumber sejarah terdiri atas arsip, dokumen, buku, majalah/jurnal, surat kabar, dan lain-lain. Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang waktu pembuatannya tidak jauh dari waktu peristiwa terjadi. Sumber sekunder adalah sumber yang waktu pembuatannya jauh dari waktu terjadinya peristiwa. Peneliti harus mengetahui benar, mana sumber primer dan mana sumber sekunder. Dalam pencarian sumber sejarah, sumber primer harus ditemukan, karena penulisan sejarah ilmiah tidak ukup hanya menggunakan sumber sekunder. Agar pencarian sumber berlangsung secara efektif, dua unsur penunjang heuristik harus diperhatikan.

a) Pencarian sumber harus berpedoman pada bibliografi kerja dan kerangka tulisan. Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang tersirat dalam kerangka tulisan (bab dan subbab), peneliti akan mengetahui sumbersumber yang belum ditemukan.

b) Dalam mencari sumber di perpustakaan, peneliti wajib memahami sistem katalog perpustakaan yang bersangkutan.

2.3.2 Kritik Sumber

Sumber untuk penulisan sejarah ilmiah bukan sembarang sumber, tetapi sumber-sumber itu terlebih dahulu harus dinilai melalui kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern menilai, apakah sumber itu benar-benar sumber yang diperlukan? Apakah sumber itu asli, turunan, atau palsu? Dengan kata lain, kritik ekstern menilai keakuratan sumber. Kritik intern menilai kredibilitas data dalam sumber.

Tujuan utama kritik sumber adalah untuk menyeleksi data, sehingga diperoleh fakta. Setiap data sebaiknya dicatat dalam lembaran lepas (sistem kartu), agar memudahkan pengklasifikasiannya berdasarkan kerangka tulisan.

2.3.3 Interpretasi

Setelah fakta untuk mengungkap dan membahas masalah yang diteliti cukup memadai, kemudian dilakukan interpretasi, yaitu penafsiran akan makna fakta dan hubungan antara satu fakta dengan fakta lain. Penafsiran atas fakta harus dilandasi oleh sikap obyektif. Kalaupun dalam hal tertentu bersikap subyektif, harus subyektif rasional, jangan subyektif emosional. Rekonstruksi peristiwa sejarah harus menghasilkan sejarah yang benar atau mendekati kebenaran.

2.3.4 Historiografi

Kegiatan terakhir dari penelitian sejarah (metode sejarah) adalah merangkaikan fakta berikut maknanya secara kronologis/diakronis dan sistematis, menjadi tulisan sejarah sebagai kisah. Kedua sifat uraian itu harus benar-benar tampak, karena kedua hal itu merupakan bagian dari ciri karya sejarah ilmiah, sekaligus ciri sejarah sebagai ilmu.

Selain kedua hal tersebut, penulisan sejarah, khususnya sejarah yang bersifat ilmiah, juga harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah umumnya.

a) Bahasa yang digunakan harus bahasa yang baik dan benar menurut kaidah bahasa yang bersangkutan. Kaya ilmiah dituntut untuk menggunakan kalimat efektif.

b) Merperhatikan konsistensi, antara lain dalam penempatan tanda baca, penggunaan istilah, dan penujukan sumber.

c) Istilah dan kata-kata tertentu harus digunakan sesuai dengan konteks permasalahannya.

d) Format penulisan harus sesuai dengan kaidah atau pedoman yang berlaku, termasuk format penulisan bibliografi/daftar pustaka/daftar sumber.

Kaidah-kaidah tersebut harus benar-benar dipahami dan diterapkan, karena kualitas karya ilmiah bukan hanya terletak pada masalah yang dibahas, tetapi ditunjukkan pula oleh format penyajiannya.

Kesimpulan

Penelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah. Jika tidak, penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan sejarah populer. Oleh karena itu calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode sejarah dan mampu mengimplementasikannya, agar penelitian itu menghasilkan karya sejarah ilmiah.

Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan yang dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajam analisis, dalam proses penulisan sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori dan/atau konsep ilmu-ilmu sosial yang relevan (sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain, penulisan sejarah yang dituntut memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas, perlu dilakukan secara interdisipliner dengan menggunakan pendekatan multidimensional (multidimensional approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik sejarah sebagai ilmu.

Oleh karena itu, penelitian sejarah dan hasilnya dapat membantu penelitian dan pengembangan kebudayaan. Sejarah mengkaji aspek-aspek kehidupan manusia di masa lampau, termasuk kebudayaan.

·         Manusia Purba
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia Dan Ciri-cirinya – Tempat Penemuannya, Di Indonesia penelitian tentang jenis-jenis manusia purba sudah sejak abad ke-18 M, dirintis oleh seorang dokter Belanda bernama Eugene Dubois. Mula mula ia mengadakan penelitian di Sumatera Barat namun tidak membuahkan hasil, lalu ia pindah ke Pulau Jawa . Di Pulau Jawa, ia berhasil menemukan fosil manusia purba di desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891. Fosil manusia purba ia beri nama pithecanthropus erectus, yang artinya manusia kera yang berjalan tegak
            Penemuan fosil selanjutnya pada tahun 1936 oleh Weidenrich. Ia menemukan fosil tengkorak anak di Lembah
Sungai Brantas, desa Jetis, Mojokerto. Weidenrich menamakan fosilnya Pithecanthropus Robustus. Fosil sejenis juga ditemukan oleh von Koenigswald di Mojokerto, ia menyebutnya Pithecanthropus Mojokertensis.


Pada penelitian dan penggalian arkeologis antara tahun 1936–1941, von Koenigswald berhasil menemukan fosil manusia purba. Diperkirakan fosil manusia purba itu adalah manusia tertua di Indonesia yang hidup satu sampai dua juta tahun yang lalu. Oleh karena itu para ahli arkeologi menamakannya
Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa tertua dari Jawa. Meganthropus Palaeojavanicus hidup sezaman dengan Pithecanthropus Mojokertensis, namun tingkat kehidupannya lebih primitif.
Selanjutnya, ditemukan fosil-fosil manusia purba Indonesia, yang tingkat kemampuannya lebih tinggi dibanding jenis Pithecanthropus, yaitu jenis Homo Sapiens (manusia yang berpikir). Jenis manusia homo sapiens yang ditemukan di Indonesia, antara lain.
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia Dan Ciri-cirinya - Tempat Penemuannya
Gambar Ilustrasi Evolusi Manusia Purba
1. Meganthropus (Manusia Besar)
            Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat dengan badan yang tegap. Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan, terutama tumbuh-tumbuhan. Meganthropus diperkirakan hidup sekitar dua sampai satu juta tahun yang lalu sejak penelitian.
Ketika pertama ditemukan, von Koenigswald menyebutnya Meganthropus palaeojavanicuskarena memiliki ciri-ciri yang berbeda dari Pithecanthropus erectus (Homo erectus) yang lebih dulu ditemukan di Sangiran. Selanjutnya fosil serupa juga ditemukan oleh Marks tahun 1952 berupa rahang bawah.

Ciri ciri tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Meganthropus diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa Paleolithikum atau Zaman Batu Tua. Meganthropus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya.

2. Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak)
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia – Pithecanthropus merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Hasil penemuan di Indonesia, antara lain Pithecanthropus Erectus,Pithecanthropus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis. Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1891 di Trinil.Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Jetis dekat Mojokerto Jawa Timur oleh Von Koenigswald. Pithecanthropus Soloensis sementara itu ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo oleh Von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth. Beberapa ciri manusia Pithecanthropus, antara lain sebagai berikut.
Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus :
·       Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.
·       Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.
·       Tinggi sekitar 165–180 cm.
·       Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).
·       Memiliki rahang bawah yang kuat.
·       Memiliki tulang pipi yang tebal.
·       Tulang belakang menonjol dan tajam.
·       Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.

3. Homo
    
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia – Ada dua jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia, yaitu Homo Wajakensis dan Homo Soloensis.
Manusi Purba Homo Wajakensis berarti manusia dari Wajak. Eugene Dubois menemukan fosil ini pada tahun 1889 di dekat Wajak, Tulungagung Jawa Timur. Homo Wajakensis diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras Australoid yang merupakan penduduk asli Australia.

Manusia Purba Homo Soloensis adalah manusia dari Solo ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo antara tahun 1931–1934. Penemunya adalah Ter Haar dan Oppenorth. Kehidupan Homo Soloensis sudah lebih maju dengan berbagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup dari berbagai ancaman.
Ciri-ciri Manusia Purba homo :
·       muka lebar dengan hidung yang lebar;
·       mulutnya menonjol;
·       dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus;
·       bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang;
·       tingginya 130–210 cm;
·       berat badan 30–150 kg;
·       hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu.

Homo Soloensis dan Homo Wajakensis kemudian mengalami perkembangan. Jenis homo ini diberi nama Homo Sapiens. Homo Sapiens lebih sempurna dilihat dari cara berpikir walaupun masih sangat sederhana. Homo Sapiens berarti manusia cerdas, diperkirakan hidup 40.000 tahun yang lalu setelah penelitian. Jenis inilah yang nantinya menjadi nenek moyang bangsa Indonesia – sekian Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia
RINGKASAN MATERI
RINGKASAN MICROSOFT WORD
A. Microsoft word adalah salah satu dari beberapa program aplikasi pengolahan kata yang terdapat dalam paket program aplikasi mikrosoft office, yang sejak mulai di kembangkan sejak tahun 1983 sampai pertengahan tahun 2001. Microsoft worddikembang oleh perusahaan pembuat perangkat lunak ternama di dunia yaitu Corporation. Dari generasi pertama Microsoft word sampai generasi terkini program ini selalu menjadi idola.

B.    Cara membuka Microsoft word klk tombol start yang ada di taskbar pilih menu program, arahkan pada Microsoft office dan klik Microsoft word 2007 dan akan tampil lembaran kerja dar Microsoft word 2007 yang masih kosong dan lembar kerja tersebut bernama dokumen 1.
Berikut tampilan dalam Microsoft word 2007 : Icon RulerLineTitle Bar Menu Bar Kursor/titik sisip Horizontal Ruler Vertikal Line Tool Title bar adalah nama lembar kerja yang sedang digunakan Menu bar terdiri Menu bar terdiri dari beberapa bagian menu yang merupakan kelompok dari perintah word yang terdiri dari Home, Insert, page loyout, References, Mailings, Review, View. RulerLine adalah baris yang mengatur penghentian tabulasi dan batas pengetikan dilayar serta pengaturan paragraph.  Titik/sisip kursor merupakan titik dimana kita akan mulai mengetik teks, titik ni berbentuk animasi yang berkedip – kedip. Zoom untuk memperbesar layar kertas. Scrool bar merupakan untuk menggulung layar keatas dan kebawah.

C.   Bagian _ bagian Tab
Home pada menu home juga terdapat beberapa bagian :
1.    Clipboart paste > berfungsi untuk memindahkan fungsi sell.
Cut > berfungsi untuk memotong isi sell dan memindahkannya ke suatu tempat atau sell.
Copy > berfungsi untuk menyalin isi sell dan memindahkannya ke suatu tempat atau sell.
2.    Front Format Painter Front Front Size Increase Front Size Decrease Front Size, berfungsi untuk mengubah jenis huruf, berfungsi untuk merubah ukuran huruf, berfungsi untuk meningkatkan ukuran huruf, berfungsi untuk mengurangi ukuran huruf. Bold berfungsi untuk menebalkan huruf. Italic Underline Border Fill Color Front Color, berfungsi untuk memiringkan huruf, berfungsi untuk menggaris bawahi huruf, berfungsi untuk membuat garis pinggir atau table, berfungsi untuk member warna sell, berfungsi untuk memberi warna huruf.
3.    Paragrafh Bullets Simbol, Numbering Angka, Align Text Left, berfungsi untuk mengatur format penomoran , berfungsi teks agar rata ke kiri. Center baris, berfungsi mengatur teks agar berada di tengah-tangah.  Aligh Text Right berfungsi mengatur teks agar rata ke kanan. Justify kanan berfungsi untuk mengatur perataan teks rata kiri.

D.   Mengetik pada word 2007 pada saat membuka word 2007, maka dilayar akan terlihat dokumen baru yang masih kosong diberi nama dengan document 1 yang siap digunakan untuk mengetik naskah. Pada document tersebut akan tampak titik sisip / kursor sebagai tempat untuk mengetik naskah. Apabila naskah yang telah diketik telah mencapai akhir baris, maka akan secara otomatis pindah ke awal baris berikutnya., dan hendak menurunkan kursor kebaris untuk membuat paragraph baru maka cukup menggunakan enter.

E.    Menyimpan document word 2007 cara untuk menyimpan document, untuk pertama kalinya baik document tersebut disimpan didalam hardisk, floopy disk atau pun flash disk yaitu : klik menu file > klik save/seve as alternative lan dalam menyimpan adalah dengan menekan Ctrl + s pada keyboard atau meng klik icon pada toolbar. Tentukan folder tempat menyimpan file (sesuai dengan yang kita inginkan ) kemudian ketik nama.
F.    Membuka dokumen yang pernah disimpan dapat di buka atau daktifkan kembali di layar dengan cara : klik menu file > open . tentukan folder/sub directori tempat file yang akan di buka pilih nama file yang akan di buka kemudian enter atau klik2x pada nama file tersebut.

G.   Mangakhiri word 2007 , setelah selesai kerja dengan word 2007, akhiri program dengan menggunakanlangkah-langkah sebagai berikut :
1.    Simpan terlebih dahulu document tersebut.
2.    Setelah menyimpan pilih menu file, klik tombol exit maka kita akan keluar dari program Microsoft word 2007. Apabila yang dibuat belum tersimpan, maka di layar akan tampil kotak dialog konfirmasi menyimpan file. Klik tombol yes untuk menyimpan file tersebut.
Menu dan icon pokok Microsoft word XP
a.    Menu file yaitu menu yang berhubungan dengan perasi terhadap file document.
b.    Menu edit adalah menu yang berhubungan dengan penyuntingan terhadap fle document.
c.    Menu view submenu fungsi undo repeat cut copy paste paste special paste as hyperlink
clear select all find replace go to links object membatalkan perintah terakhiryang dilakukan.  

Mengulangi perintah terakhir. Memotong sebagian/seluruh data pada lembar document. Menyisipkan atau meletakan hasil cut atau copy. Fasilitas pendukung perintah cut atau copy dengan format khusus. Mendukung perintah cut dan copy terhadap hyperlink. Menghapus data yang sebelumnya memblok data yang akan dihapus. Memilih atau memblok seluruh data pada satu lembar document untuk dilakukan suatu perintah. Menggantikan data pada lembar kerja dengan data baru. Memindahkan letak data aktif ke tempat lain.   
Menamplkan/mengubah setiap link yang ada di file aktif. Mengedit objek yang berasal dari insert yang berhubungan dengan link. Sub menu fungsi new open close save save as save as webpage search webpage preview page setup print preview print sent to properties exit membuat dokumen baru. Membuka file dar media penyimpanan. Menutup jendela dokumen aktif. Menyimpan dokumen yang masih aktif. Menyimpan dokumen yang belum mempunyai nama. Menyimpan dokumen dengan format halamanweb. Mencari bagian dari teks atau dokumen. Menampilkan dokumen dalam halaman web. Mengatur halaman dokumen yang akan dicetak. Melihat contoh hasil cetakan dokumen sebelum dicetak melalui printer. Mencetak dokumen mengirim dokumen. Keluar dari Microsoft word dengan sebelumnya menutup seluruh dokumen. menu view adalah menu yang berhubungan dengan tampilan dari dokumen,

d.    Menu insert adalah menu yang berhubungan dengan penyisipan pada file dokumen.
e.    Menu format adalah menu yang berhubungan dengan operasi pengaturan terhadap file dokumen, dengan submenu sebagai berikut : submenu fungsi break page numbers date and time auto teks symbol comment references picture diagram text box file object hyperlink membuat potongan halaman yang diteruskan pada halaman selanjutnya. Member format nomor halaman pada tiap lembar document.memberi tanggal dan waktu pada dokumen aktif. Menyisipkan teks otomatis. Menyisipkan symbol yang di inginkan. Manyisipkan komentar pada dokumen. Menyisipkan referensi pada dokumen. Menyisipkan gambar. Menyisipkan diagram. Menyisipkan kata/kalimat pada suatu kotak. Menyisipkan file lain kedalam dokumen aktif. Menyisipkan objek. Menyisipkan teks dan hyperlink pada lembar dokumen yang tersimpan. Submenu fungsi normal web layout print layout outline task pane toolsbar ruler header and footer footnotes ful sceen zoom menampilkan lembar dokumen dalam format print. Menampilkan lembar dokumen dalam outine view. Menampilkan jendela tugas Microsoft word. Menampilkan menu-menu yang di kehendak pada toolsbar. menampilkan ukuran pada sisi-sisi lembar dokumen. Membuat veader dan footer sebagain efek cetakan. Menampilkan seluruh catatan dalam lembar dokumen. Menampilkan lembar document dalam satu tayangan penuh. Mengubah tampilan lebar dokumen menjadi lebih besar/kecil. Sub menu fungsi font paragraph bullets & numbering borders and shading  mengatur huruf mengatur paragraph mengatur format penomoran dengan angka/symbol. Mengatrur tampilan bingkai dan bayangan.colomns tabs drop cap text direction change case background theme auto format styles & formatting member format kolom pada teks. Mengatur jarak kata. Membuat huruf/kata pertama pada awal paragraph. Mengatur posisi teks . mngatur tampilan huruf. Mengatur warna dan model latar belakang lembar dokumen. Mengatur tema latar belakang dokumen menggunakan fasilitas format yang di sediakan untuk membuat table.


0 komentar:

Posting Komentar

Jawaban Eksplorasi Konsep - Modul 1.2 Abdullah, S.pd CGP Angkatan 11

1. Manakah dari nilai-nilai Guru Penggerak yang dikuatkan setelah Bapak/Ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik? Nilai-nilai yang ...