·
Risky romadhon
Pengertian
Sejarah Menurut para Ahli
Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang
mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
Roeslan Abdulgani
Sejarah adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan
perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta
kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh
hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan
pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa
depan.
Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu
pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat
dibuktikan dengan bahan kenyataan.
Ibnu Khaldun (1332-1406)
Sejarah didefinisikan sebagai
catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi
pada watak/sifat masyarakat itu.
J.V. Bryce
J.V. Bryce
Sejarah adalah catatan dari apa
yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
W.H. Walsh
W.H. Walsh
Sejarah itu menitikberatkan pada
pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi
tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal
yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
Moh. Ali
Moh. Ali dalam bukunya Pengantar
Ilmu Sejarah Indonesia, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
Jumlah perubahan-perubahan,
kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau
peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan,
kejadian, dan atau peristiwa
dalam kenyataan di sekitar kita
Dari beberapa uraian di atas dibuat
kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau
dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah
merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.
·
Peristiwa yang abadi
·
Peristiwa sejarah tidak
berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
·
Peristiwa yang unik
·
Peristiwa sejarah hanya
terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
·
Peristiwa yang penting
·
Peristiwa sejarah
mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
·
Metode
Penelitian Sejarah
Metode penelitian sejarah adalah metode atau cara yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan
permasalahannya. Dengan kata lain, metode penelitian sejarah adalah instrumen
untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality)
menjadi sejarah sebagai kisah (history as written). Dalam ruang lingkup
Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah.
Metode sejarah
digunakan sebagai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk menjawab
enam pertanyaan (5 W dan 1 H) yang merupakan elemen dasar penulisan sejarah,
yaitu what(apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa),
danhow (bagaimana). Pertanyaanpertanyaan itu konkretnya adalah: Apa
(peristiwa apa) yang terjadi? Kapan terjadinya? Di mana terjadinya? Siapa yang
terlibat dalam peristiwa itu? Mengapa peristiwa itu terjadi? Bagaimana proses
terjadinya peristiwa itu?
Dalam proses penulisan
sejarah sebagai kisah, pertanyaan-pertanyaan dasar itu dikembangkan sesuai dengan
permasalahan yang perlu diungkap dan dibahas. Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan itulah yang harus menjadi sasaran penelitian sejarah,
karena penulisan sejarah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi (kejelasan)
mengenai signifikansi (arti penting) dan makna peristiwa.
PROSES PENELITIAN SEJARAH
2.1 Pemilihan Topik Penelitian
Suatu penelitian
ilmiah tentu berawal dari pemilihan topik yang akan diteliti. Dalam bidang
sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan.
a) Topik itu harus menarik (interesting topic), dalam
arti menarik sebagai obyek penelitian. Dalam hal ini termasuk adanya keunikan (uniquenesstopic).
b) Substansi masalah dalam topik harus memiliki arti penting (significant
topic), baik bagi ilmu pengetahuan maupun bagi kegunaan tertentu.
c) Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti
(manageable topic). Persyaratan ini berkaitan dengan sumber, yaitu
sumber-sumbernya dapat diperoleh.
Meskipun topik sangat menarik dan memiliki arti penting, namun
bila sumber-sumbernya, khususnya sumber utama tidak diperoleh, masalah dalam
topik tidak akan dapat diteliti. Oleh karena itu calon peneliti harus memiliki
wawasan luas mengenai sumber, khususnya sumber tertulis.
2.2 Studi Pendahuluan
Setelah topik
penelitian ditentukan, segera lakukan studi pendahuluan. Cari sumber-sumber
acuan utama, yaitu sumber-sumber yang diduga memuat data atau informasi yang
relevan dengan topik penelitian. Dengan menelaah sumber-sumber acuan utama
secara efektif, peneliti akan dapat memahami ruang lingkung penelitian, baik
ruang lingkup masalah maupun ruang lingkup temporal (waktu) dan spasial
(tempat/wilayah) obyek penelitian.
Ruang lingkup
penelitian itu kemudian dituangkan dalam rencana kerangka tulisan (laporan
penelitian). Sementara itu, telaah pula bibliografi/daftar pustaka pada setiap
sumber acuan utama yang berupa buku ilmiah. Hal itu dimaksudkan untuk mendapat
tambahan informasi sumbersumber yang diduga memuat data tentang masalah yang
akan diteliti. Catat identitas sumber-sumber itu menjadi bibliografi kerja.
2.3 Implementasi Penelitian
Penelitian sejarah
yang pada dasarnya adalah penelitian terhadap sumber-sumber sejarah, merupakan
implementasi dari tahapan kegiatan yang tercakup dalam metode sejarah, yaitu
heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahapan kegiatan yang
disebut terakhir sebenarnya bukan kegiatan penelitian, melainkan kegiatan
penulisan sejarah (penulisan hasil
penelitian).
2.3.1 Heuristik
Heuristik adalah
kegiatan mencari dan menemukan sumber yang diperlukan. Berhasil-tidaknya
pencarian sumber, pada dasarnya tergantung dari wawasan peneliti mengenai
sumber yang diperlukan dan keterampilan teknis penelusuran sumber. Berdasarkan
bentuk penyajiannya, sumber-sumber sejarah terdiri atas arsip, dokumen, buku,
majalah/jurnal, surat kabar, dan lain-lain. Berdasarkan sifatnya, sumber
sejarah terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah
sumber yang waktu pembuatannya tidak jauh dari waktu peristiwa terjadi. Sumber
sekunder adalah sumber yang waktu pembuatannya jauh dari waktu terjadinya
peristiwa. Peneliti harus mengetahui benar, mana sumber primer dan mana sumber
sekunder. Dalam pencarian sumber sejarah, sumber primer harus ditemukan, karena
penulisan sejarah ilmiah tidak ukup hanya menggunakan sumber sekunder. Agar
pencarian sumber berlangsung secara efektif, dua unsur penunjang heuristik
harus diperhatikan.
a) Pencarian sumber harus berpedoman pada bibliografi kerja dan
kerangka tulisan. Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang tersirat
dalam kerangka tulisan (bab dan subbab), peneliti akan mengetahui sumbersumber
yang belum ditemukan.
b) Dalam mencari sumber di perpustakaan, peneliti wajib memahami
sistem katalog perpustakaan yang bersangkutan.
2.3.2 Kritik Sumber
Sumber untuk penulisan
sejarah ilmiah bukan sembarang sumber, tetapi sumber-sumber itu terlebih dahulu
harus dinilai melalui kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern menilai,
apakah sumber itu benar-benar sumber yang diperlukan? Apakah sumber itu asli, turunan,
atau palsu? Dengan kata lain, kritik ekstern menilai keakuratan sumber. Kritik
intern menilai kredibilitas data dalam sumber.
Tujuan utama kritik
sumber adalah untuk menyeleksi data, sehingga diperoleh fakta. Setiap data
sebaiknya dicatat dalam lembaran lepas (sistem kartu), agar memudahkan
pengklasifikasiannya berdasarkan kerangka tulisan.
2.3.3 Interpretasi
Setelah fakta untuk
mengungkap dan membahas masalah yang diteliti cukup memadai, kemudian dilakukan
interpretasi, yaitu penafsiran akan makna fakta dan hubungan antara satu fakta
dengan fakta lain. Penafsiran atas fakta harus dilandasi oleh sikap obyektif.
Kalaupun dalam hal tertentu bersikap subyektif, harus subyektif rasional,
jangan subyektif emosional. Rekonstruksi peristiwa sejarah harus menghasilkan
sejarah yang benar atau mendekati kebenaran.
2.3.4 Historiografi
Kegiatan terakhir dari
penelitian sejarah (metode sejarah) adalah merangkaikan fakta berikut maknanya
secara kronologis/diakronis dan sistematis, menjadi tulisan sejarah sebagai
kisah. Kedua sifat uraian itu harus benar-benar tampak, karena kedua hal itu
merupakan bagian dari ciri karya sejarah ilmiah, sekaligus ciri sejarah sebagai
ilmu.
Selain kedua hal
tersebut, penulisan sejarah, khususnya sejarah yang bersifat ilmiah, juga harus
memperhatikan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah umumnya.
a) Bahasa yang digunakan harus bahasa yang baik dan benar
menurut kaidah bahasa yang bersangkutan. Kaya ilmiah dituntut untuk menggunakan
kalimat efektif.
b) Merperhatikan konsistensi, antara lain dalam penempatan tanda
baca, penggunaan istilah, dan penujukan sumber.
c) Istilah dan kata-kata tertentu harus digunakan sesuai dengan
konteks permasalahannya.
d) Format penulisan harus sesuai dengan kaidah atau pedoman yang
berlaku, termasuk format penulisan bibliografi/daftar pustaka/daftar sumber.
Kaidah-kaidah tersebut
harus benar-benar dipahami dan diterapkan, karena kualitas karya ilmiah bukan
hanya terletak pada masalah yang dibahas, tetapi ditunjukkan pula oleh format
penyajiannya.
Kesimpulan
Penelitian sejarah
harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah. Jika tidak,
penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan
sejarah populer. Oleh karena itu calon peneliti sejarah harus memahami
kaidah-kaidah metode sejarah dan mampu mengimplementasikannya, agar penelitian
itu menghasilkan karya sejarah ilmiah.
Penulisan sejarah
ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan yang
dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajam analisis,
dalam proses penulisan sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu
ditunjang oleh teori dan/atau konsep ilmu-ilmu sosial yang relevan (sosiologi,
antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain, penulisan sejarah yang
dituntut memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas, perlu dilakukan
secara interdisipliner dengan menggunakan pendekatan multidimensional (multidimensional
approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik sejarah
sebagai ilmu.
Oleh karena itu,
penelitian sejarah dan hasilnya dapat membantu penelitian dan pengembangan
kebudayaan. Sejarah mengkaji aspek-aspek kehidupan manusia di masa lampau,
termasuk kebudayaan.
·
Manusia
Purba
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia Dan
Ciri-cirinya – Tempat Penemuannya, Di Indonesia penelitian
tentang jenis-jenis manusia purba sudah sejak abad ke-18 M, dirintis oleh
seorang dokter Belanda bernama Eugene Dubois. Mula mula ia mengadakan
penelitian di Sumatera Barat namun tidak membuahkan hasil, lalu ia pindah ke
Pulau Jawa . Di Pulau Jawa, ia berhasil menemukan fosil manusia purba di desa
Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891. Fosil manusia purba ia
beri nama pithecanthropus erectus, yang artinya manusia kera yang berjalan tegak
Penemuan fosil selanjutnya pada tahun 1936 oleh Weidenrich. Ia menemukan fosil tengkorak anak di Lembah Sungai Brantas, desa Jetis, Mojokerto. Weidenrich menamakan fosilnya Pithecanthropus Robustus. Fosil sejenis juga ditemukan oleh von Koenigswald di Mojokerto, ia menyebutnya Pithecanthropus Mojokertensis.
Penemuan fosil selanjutnya pada tahun 1936 oleh Weidenrich. Ia menemukan fosil tengkorak anak di Lembah Sungai Brantas, desa Jetis, Mojokerto. Weidenrich menamakan fosilnya Pithecanthropus Robustus. Fosil sejenis juga ditemukan oleh von Koenigswald di Mojokerto, ia menyebutnya Pithecanthropus Mojokertensis.
Pada penelitian dan penggalian arkeologis
antara tahun 1936–1941, von Koenigswald berhasil menemukan fosil manusia purba.
Diperkirakan fosil manusia purba itu adalah manusia tertua di Indonesia yang
hidup satu sampai dua juta tahun yang lalu. Oleh karena itu para ahli arkeologi
menamakannya
Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia
raksasa tertua dari Jawa. Meganthropus Palaeojavanicus hidup sezaman dengan
Pithecanthropus Mojokertensis, namun tingkat kehidupannya lebih primitif.
Selanjutnya, ditemukan fosil-fosil manusia
purba Indonesia, yang tingkat kemampuannya lebih tinggi dibanding jenis
Pithecanthropus, yaitu jenis Homo Sapiens (manusia yang berpikir). Jenis
manusia homo sapiens yang ditemukan di Indonesia, antara lain.
1.
Meganthropus (Manusia Besar)
Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat dengan badan yang tegap. Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan, terutama tumbuh-tumbuhan. Meganthropus diperkirakan hidup sekitar dua sampai satu juta tahun yang lalu sejak penelitian. Ketika pertama ditemukan, von Koenigswald menyebutnya Meganthropus palaeojavanicuskarena memiliki ciri-ciri yang berbeda dari Pithecanthropus erectus (Homo erectus) yang lebih dulu ditemukan di Sangiran. Selanjutnya fosil serupa juga ditemukan oleh Marks tahun 1952 berupa rahang bawah.
Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat dengan badan yang tegap. Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan, terutama tumbuh-tumbuhan. Meganthropus diperkirakan hidup sekitar dua sampai satu juta tahun yang lalu sejak penelitian. Ketika pertama ditemukan, von Koenigswald menyebutnya Meganthropus palaeojavanicuskarena memiliki ciri-ciri yang berbeda dari Pithecanthropus erectus (Homo erectus) yang lebih dulu ditemukan di Sangiran. Selanjutnya fosil serupa juga ditemukan oleh Marks tahun 1952 berupa rahang bawah.
Ciri ciri tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya
besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Meganthropus diperkirakan
hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa Paleolithikum atau Zaman
Batu Tua. Meganthropus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar
dibandingkan manusia purba lainnya.
2.
Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak)
Jenis Jenis Manusia Purba Di
Indonesia – Pithecanthropus merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di
Indonesia. Hasil penemuan di Indonesia, antara lain Pithecanthropus Erectus,Pithecanthropus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis. Pithecanthropus
Erectus artinya manusia kera
yang berjalan tegak. Jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1891 di
Trinil.Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Jetis dekat Mojokerto Jawa Timur oleh Von Koenigswald. Pithecanthropus Soloensis sementara itu ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan
Solo oleh Von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth. Beberapa ciri manusia
Pithecanthropus, antara lain sebagai berikut.
Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus :
·
Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.
·
Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat
dan menonjol.
·
Tinggi sekitar 165–180 cm.
·
Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan
segalanya).
·
Memiliki rahang bawah yang kuat.
·
Memiliki tulang pipi yang tebal.
·
Tulang belakang menonjol dan tajam.
·
Perawakannya tegap, mempunyai tempat
perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.
3. Homo
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia – Ada dua jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia, yaitu Homo Wajakensis dan Homo Soloensis.
Manusi Purba Homo Wajakensis berarti manusia dari Wajak. Eugene Dubois menemukan fosil ini pada tahun 1889 di dekat Wajak, Tulungagung Jawa Timur. Homo Wajakensis diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras Australoid yang merupakan penduduk asli Australia.
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia – Ada dua jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia, yaitu Homo Wajakensis dan Homo Soloensis.
Manusi Purba Homo Wajakensis berarti manusia dari Wajak. Eugene Dubois menemukan fosil ini pada tahun 1889 di dekat Wajak, Tulungagung Jawa Timur. Homo Wajakensis diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras Australoid yang merupakan penduduk asli Australia.
Manusia
Purba Homo Soloensis adalah
manusia dari Solo ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo antara tahun
1931–1934. Penemunya adalah Ter Haar dan Oppenorth. Kehidupan Homo Soloensis
sudah lebih maju dengan berbagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan
mempertahankan hidup dari berbagai ancaman.
Ciri-ciri Manusia Purba homo :
·
muka lebar dengan hidung yang lebar;
·
mulutnya menonjol;
·
dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak
seperti jenis Pithecanthropus;
·
bentuk fisiknya sudah seperti manusia
sekarang;
·
tingginya 130–210 cm;
·
berat badan 30–150 kg;
·
hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang
lalu.
Homo Soloensis dan Homo
Wajakensis kemudian mengalami
perkembangan. Jenis homo ini diberi nama Homo Sapiens. Homo Sapiens
lebih sempurna dilihat dari cara berpikir walaupun masih sangat sederhana. Homo
Sapiens berarti manusia cerdas, diperkirakan hidup 40.000 tahun yang lalu
setelah penelitian. Jenis inilah yang nantinya menjadi nenek moyang bangsa
Indonesia – sekian Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia
RINGKASAN
MATERI
RINGKASAN MICROSOFT WORD
A. Microsoft word adalah salah satu dari beberapa
program aplikasi pengolahan kata yang terdapat dalam paket program aplikasi
mikrosoft office, yang sejak mulai di kembangkan sejak tahun 1983 sampai
pertengahan tahun 2001. Microsoft worddikembang oleh perusahaan pembuat
perangkat lunak ternama di dunia yaitu Corporation. Dari generasi pertama
Microsoft word sampai generasi terkini program ini selalu menjadi idola.
B. Cara membuka Microsoft
word klk tombol start yang ada di taskbar pilih menu program, arahkan pada
Microsoft office dan klik Microsoft word 2007 dan akan tampil lembaran kerja
dar Microsoft word 2007 yang masih kosong dan lembar kerja tersebut bernama
dokumen 1.
Berikut tampilan dalam Microsoft word 2007 : Icon
RulerLineTitle Bar Menu Bar Kursor/titik sisip Horizontal Ruler Vertikal Line
Tool Title bar adalah nama lembar kerja yang sedang digunakan Menu bar terdiri
Menu bar terdiri dari beberapa bagian menu yang merupakan kelompok dari
perintah word yang terdiri dari Home, Insert, page loyout, References,
Mailings, Review, View. RulerLine adalah baris yang mengatur penghentian
tabulasi dan batas pengetikan dilayar serta pengaturan
paragraph. Titik/sisip kursor merupakan titik dimana kita akan mulai
mengetik teks, titik ni berbentuk animasi yang berkedip – kedip. Zoom untuk
memperbesar layar kertas. Scrool bar merupakan untuk menggulung layar keatas
dan kebawah.
C. Bagian _ bagian Tab
Home pada menu home juga terdapat beberapa bagian :
1. Clipboart paste >
berfungsi untuk memindahkan fungsi sell.
Cut > berfungsi untuk memotong isi sell dan
memindahkannya ke suatu tempat atau sell.
Copy > berfungsi untuk menyalin isi sell dan
memindahkannya ke suatu tempat atau sell.
2. Front Format Painter Front
Front Size Increase Front Size Decrease Front Size, berfungsi untuk mengubah
jenis huruf, berfungsi untuk merubah ukuran huruf, berfungsi untuk meningkatkan
ukuran huruf, berfungsi untuk mengurangi ukuran huruf. Bold berfungsi untuk
menebalkan huruf. Italic Underline Border Fill Color Front Color, berfungsi
untuk memiringkan huruf, berfungsi untuk menggaris bawahi huruf, berfungsi
untuk membuat garis pinggir atau table, berfungsi untuk member warna sell,
berfungsi untuk memberi warna huruf.
3. Paragrafh Bullets Simbol,
Numbering Angka, Align Text Left, berfungsi untuk mengatur format penomoran ,
berfungsi teks agar rata ke kiri. Center baris, berfungsi mengatur teks agar
berada di tengah-tangah. Aligh Text Right berfungsi mengatur teks
agar rata ke kanan. Justify kanan berfungsi untuk mengatur perataan teks rata
kiri.
D. Mengetik pada word 2007 pada
saat membuka word 2007, maka dilayar akan terlihat dokumen baru yang masih
kosong diberi nama dengan document 1 yang siap digunakan untuk mengetik naskah.
Pada document tersebut akan tampak titik sisip / kursor sebagai tempat untuk
mengetik naskah. Apabila naskah yang telah diketik telah mencapai akhir baris,
maka akan secara otomatis pindah ke awal baris berikutnya., dan hendak
menurunkan kursor kebaris untuk membuat paragraph baru maka cukup menggunakan
enter.
E. Menyimpan document word
2007 cara untuk menyimpan document, untuk pertama kalinya baik document
tersebut disimpan didalam hardisk, floopy disk atau pun flash disk yaitu : klik
menu file > klik save/seve as alternative lan dalam menyimpan adalah dengan
menekan Ctrl + s pada keyboard atau meng klik icon pada toolbar. Tentukan folder
tempat menyimpan file (sesuai dengan yang kita inginkan ) kemudian ketik nama.
F. Membuka dokumen yang
pernah disimpan dapat di buka atau daktifkan kembali di layar dengan cara :
klik menu file > open . tentukan folder/sub directori tempat file yang akan
di buka pilih nama file yang akan di buka kemudian enter atau klik2x pada nama
file tersebut.
G. Mangakhiri word 2007 , setelah
selesai kerja dengan word 2007, akhiri program dengan
menggunakanlangkah-langkah sebagai berikut :
1. Simpan terlebih dahulu
document tersebut.
2. Setelah menyimpan pilih
menu file, klik tombol exit maka kita akan keluar dari program Microsoft word
2007. Apabila yang dibuat belum tersimpan, maka di layar akan tampil kotak
dialog konfirmasi menyimpan file. Klik tombol yes untuk menyimpan file
tersebut.
Menu dan icon pokok Microsoft word XP
a. Menu file yaitu menu yang
berhubungan dengan perasi terhadap file document.
b. Menu edit adalah menu yang
berhubungan dengan penyuntingan terhadap fle document.
c. Menu view submenu fungsi
undo repeat cut copy paste paste special paste as hyperlink
clear select all find replace go to links object
membatalkan perintah terakhiryang dilakukan.
Mengulangi perintah terakhir.
Memotong sebagian/seluruh data pada lembar document. Menyisipkan atau meletakan
hasil cut atau copy. Fasilitas pendukung perintah cut atau copy dengan format
khusus. Mendukung perintah cut dan copy terhadap hyperlink. Menghapus data yang
sebelumnya memblok data yang akan dihapus. Memilih atau memblok seluruh data
pada satu lembar document untuk dilakukan suatu perintah. Menggantikan data
pada lembar kerja dengan data baru. Memindahkan letak data aktif ke tempat
lain.
Menamplkan/mengubah setiap link
yang ada di file aktif. Mengedit objek yang berasal dari insert yang
berhubungan dengan link. Sub menu fungsi new open close save save as save as
webpage search webpage preview page setup print preview print sent to
properties exit membuat dokumen baru. Membuka file dar media penyimpanan.
Menutup jendela dokumen aktif. Menyimpan dokumen yang masih aktif. Menyimpan
dokumen yang belum mempunyai nama. Menyimpan dokumen dengan format halamanweb.
Mencari bagian dari teks atau dokumen. Menampilkan dokumen dalam halaman web.
Mengatur halaman dokumen yang akan dicetak. Melihat contoh hasil cetakan
dokumen sebelum dicetak melalui printer. Mencetak dokumen mengirim dokumen.
Keluar dari Microsoft word dengan sebelumnya menutup seluruh dokumen. menu view
adalah menu yang berhubungan dengan tampilan dari dokumen,
d. Menu insert adalah menu
yang berhubungan dengan penyisipan pada file dokumen.
e. Menu format adalah menu
yang berhubungan dengan operasi pengaturan terhadap file dokumen, dengan
submenu sebagai berikut : submenu fungsi break page numbers date and time auto
teks symbol comment references picture diagram text box file object hyperlink
membuat potongan halaman yang diteruskan pada halaman selanjutnya. Member
format nomor halaman pada tiap lembar document.memberi tanggal dan waktu pada
dokumen aktif. Menyisipkan teks otomatis. Menyisipkan symbol yang di inginkan.
Manyisipkan komentar pada dokumen. Menyisipkan referensi pada dokumen.
Menyisipkan gambar. Menyisipkan diagram. Menyisipkan kata/kalimat pada suatu
kotak. Menyisipkan file lain kedalam dokumen aktif. Menyisipkan objek.
Menyisipkan teks dan hyperlink pada lembar dokumen yang tersimpan. Submenu
fungsi normal web layout print layout outline task pane toolsbar ruler header
and footer footnotes ful sceen zoom menampilkan lembar dokumen dalam format
print. Menampilkan lembar dokumen dalam outine view. Menampilkan jendela tugas
Microsoft word. Menampilkan menu-menu yang di kehendak pada toolsbar.
menampilkan ukuran pada sisi-sisi lembar dokumen. Membuat veader dan footer
sebagain efek cetakan. Menampilkan seluruh catatan dalam lembar dokumen.
Menampilkan lembar document dalam satu tayangan penuh. Mengubah tampilan lebar
dokumen menjadi lebih besar/kecil. Sub menu fungsi font paragraph bullets &
numbering borders and shading mengatur huruf mengatur paragraph
mengatur format penomoran dengan angka/symbol. Mengatrur tampilan bingkai dan
bayangan.colomns tabs drop cap text direction change case background theme auto
format styles & formatting member format kolom pada teks. Mengatur jarak
kata. Membuat huruf/kata pertama pada awal paragraph. Mengatur posisi teks .
mngatur tampilan huruf. Mengatur warna dan model latar belakang lembar dokumen.
Mengatur tema latar belakang dokumen menggunakan fasilitas format yang di
sediakan untuk membuat table.
0 komentar:
Posting Komentar