PRAMUKA

SMAN3 BANGKO PUSAKO

SMAN3 BANGKO PUSAKO

JLN LINTAS RIAU SUMUT KM 3 BANGKO PUSAKO

Senin, 20 Juli 2020

MATERI KELAS XII SMAN3 BANGKO PUSAKO RINGKASAN MATERI SEJARAH PEMINATAN KELAS XII IPS tp. 2020/2021

GURU PEMBIMBING: ABDULLAH,S.Pd
CATATAN: BUATLAH RINGKASAN MATERI DIBUKU TULIS ANDA DAN NANTI CATATAN AKAN SAYA REKAP UNTUK NILAI TUGAS APABILA TIDAK DIKERJAKAN SISWA ATAU SISWI TIDAK AKAN MENDAPAT NILAI

A. Globalisasi Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepatakselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Tetapi menurut Barker di tahun 2004 dia menjelaskan bahwa pengertian globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global.( Barker, 2004) Sedangkan menurut ahli lainnya, pengertian Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992). b. Teknologi Ruang Angkasa Ruang angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk pergi ke, dan mengambil objek dari angkasa luar Teknologi peramalan cuaca, televisi satelit, hingga sistem GPS merupakan teknologi sehari-hari yang memanfaatkan infrastruktur yang dibangun di luar angkasa. Ilmu pengetahuan seperti astronomi dan ilmu bumi juga memanfaatkan teknologi luar angkasa untuk melakukan penginderaan jauh. Perlombaan angkasa dan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet membuat perkembangan teknolgi luar angkasa berkembang sangat cepat. Teknologi yang dihasilkan dari perkembangan tersebut tidak hanya digunakan oleh pelaku penerbangan luar angkasa, tetapi sampai ke kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi komunikasi jarak jauh hingga teknologi pengeringan beku awalnya dikembangkan untuk penerbangan luar angkasa, tetapi sekarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain sangat terbantu dengan adanya komunikasi satelit saat ini. Bentuk komunikasi itupun beragam mulai dari mengakses internet maupun dalam penggunaan GPS untuk membantu kemudahan untuk sampai ditempat tujuan. Teknologi ini pun pada perkembanganya tidak dapat terpisah dari kehidupan manusia. Contohnya saja, seorang presiden yang ingin menghubungi presiden lain dinegara yang berbeda akan lebih memilih menggunakan media telecoverence untuk melakukan perbincangan ataupun diplomasi mengenai kepentingan tertentu dibandingkan dengan menggunakan surat-menyurat. Di Indonesia sendiri penggunaan komunikasi satelit dapat menjadi penanda status seseorang. Dengan adanya kebudayaan yang mengacu pada perkembangan teknologi yang ada. Misalnya saja, seseorang yang memiliki mobil dengan fasilitas GPS dilihat lebih tinggi statusnya dibandingkan dengan seseorang yang memiliki mobil tanpa GPS. Apabila kita tinjau lebih dalam, penggunaan GPS tak terlalu memainkan peran yang besar apabila kita mengetahui kondisi jalanan yang sering kita lewati dan tujuan yang ingin kita tuju sekedar untuk menghindari macaet di jalanan perkotaan. Dengan demikian sebetulnya penggunaan GPS tidak terlalu penting dalam kondisi tertentu. Penggunaan satelit dalam dunia komunikasi sangatlah memainkan peranan penting dalam perkembangan teknologi komunikasi saat ini. Perkembangan ini pun telah melampaui pemikiran orang-orang masa lalu yang mengimpikan untuk menggunakan media luar angkasa sebagai media untuk memainkan teknologi dalam membantu kebutuhan manusia sehari-hari. Kita kini hidup dalam abad angkasa (space age). Ilmu pengetahuan yang selamanya bergerak maju, berkembang pesat dalam waktu 50 tahun terakhir ini, terutama sejak perang dunia ke – II. Kemajuan teknologi khususnya teknologi penerbangan pada abad kini memberi akibat yang positif kepada tingkat kehidupan manusia yang sekarang telah mampu melakukan penerbangan– penerbangan ke dan di ruang angkasa. ( Priyatna Abdulrasyid, Bandung 1977:4 ) Setelah Perang Dunia II yang mendekati ke pertengahan abad ke-20, sebuah konflik baru pun dimulai yang pada saat itu dikenal dengan sebutan Perang Dingin (The Cold War), dimana pertempuran ini terdiri dari the world’s two great powers yaitu the democratic, capitalist Amerika Serikat dan the communist Uni Soviet yang saling berkonfrontasi satu sama lain. Dimulai pada akhir tahun 1950-an, ruang angkasa menjadi suatu arena dramatis lain untuk kompetisi perang dingin karena setiap Negara berusaha untuk membuktikan superioritas mereka dalam bidang teknologi, senjata militer dan dengan ekstensi sistem politik dan ekonomi. Pada pertengahan tahun 1950-an, Perang Dingin U.S dan Uni Soviet telah memasuki ke dalam kehidupan sehari – hari di kedua belah Negara, didorong oleh perlombaan senjata dan ancaman senjata nuklir, perluasan spionase (wide-ranging espionage) dan kontra spionase (counter-espionage) antara dua negara, perang di Korea dan perang kata-kata serta pemikiran yang dilakukan di media. Dengan diorbitkannya Satelit Uni Soviet “Sputnik I” (bahasa Rusia untuk “traveller”) pada tanggal 4 Oktober 1957, yang merupakan satelit buatan pertama di dunia (the world’s first artificial satellite) dan merupakan keberhasilan objek buatan manusia pertama yang diletakkan ke orbit Bumi. disusul dengan usaha – usaha Amerika Serikat Pada tahun 1958, dengan meluncurkan satelit “Explorer I” yang dirancang oleh Angkatan Darat Amerika Serikat di bawah arahan ilmuwan roket Wernher von Braun. Pada tahun yang sama pula, Presiden ke-34 Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower menandatangani suatu perintah umum (public order) untuk mendirikan the National Aeronautics and Space Administration (NASA) yaitu sebuah agen federal yang didedikasikan untuk eksplorasi ruang angkasa.( The Space Race, Agustus 2016 ) Keberhasilan peluncuran SPUTNIK I telah menandai dimulainya abad ruang angkasa dengan perlombaan kedua negara adidaya itu, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam pemanfaatan teknologi ruang angkasa. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut menyebabkan Negara – Negara mulai mempersoalkan masalah – masalah hukum yang timbul mendorong Perserikatan Bangsa – Bangsa untuk memberikan pengarahan yang tepat dalam rangka usaha Negara – Negara memanfaatkan ruang angkasa (“Outer Space”).

MATERI SEJARAH PEMINATAN KELAS XI SMAN3 BANGKO PUSAKO PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA TP. 2020/2021

GURU PEMBIMBING: ABDULLAH,S.Pd
CATATAN: BUATLAH 
RINGKASAN MATERI DIBUKU TULIS ANDA DAN NANTI CATATAN AKAN SAYA REKAP UNTUK NILAI TUGAS APABILA TIDAK DIKERJAKAN SISWA ATAU SISWI TIDAK AKAN MENDAPAT NILAI

1.  Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, antara lain :
·       Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi mengenal tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa aksara).
·       Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha.
·        Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai pemimpinnya menjadi pengenal dan menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-Budha.
2.      Teori masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha sebagai berikut.
·       Teori waisya, berpendapat bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan pedagang (waisya). Mereka mengikuti angin musim (setengah tahun berganti arah) sehingga enam bulan menetap di Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu. Salah satu tokoh pendukung hipotesis waisya adalah N.J.Krom.
·       Teori Ksatria, pembawa agama dan kebudayaan Hindu ialah golongan ksatria yang kalah perang di India, kemudian lari ke Indonesia. Salah seorang pendukung hipotesis ksatria adalah C.C.Berg.
·       Teori Brahmana, pembawa agama dan kebudayaan hindu ke Indonesia ialah golongan Brahmana yang diundang oleh raja raja Indonesia untuk menobatkan dengan upacara Hindu (abhiseka=penobatan). Pendukung hipotesis ini adalah J.C.van Leur.
·       Teori nasional, bahwa bangsa Indonesia yang berdagang ke India pulang dengan membawa agama dan kebudayaan Hindu atau sebaliknya orang-orang Indonesia (raja) mengundang Brahmana kemudian Brahmana menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia. Pendapat ini disebut teori arus balik. Pendukung teori ini adalah F.D.K.Bosch.

B.  PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDHA AKULTURASI
Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan karena:
1. Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia.
2. Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
Seni Bangunan
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur. Pada candi disertai pula berbagai macam benda yang ikut dikubur yang disebut bekal kubur sehingga candi juga berfungsi sebagai makam bukan semata-mata sebagai rumah dewa. Sedangkan candi Budha, hanya jadi tempat pemujaan dewa tidak terdapat peti pripih dan abu jenazah ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.
Seni Sastra dan Aksara
Periode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu cukup kuat.
Periode tengah bangsa Indonesia mulai melakukan penyaduran atas karya India.
Contohnya: Kitab Bharatayudha merupakan gubahan Mahabarata oleh Mpu Sedah dan Panuluh. Isi ceritanya tentang peperangan selama 18 hari antara Pandawa melawan Kurawa. Para ahli berpendapat bahwa isi sebenarnya merupakan perebutan kekuasaan dalam keluarga raja-raja Kediri.
Prasasti-prasasti yang ada ditulis dalam bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Bahasa Sansekerta banyak digunakan pada kitab-kitab kuno/Sastra India. Mengalami akulturasi dengan bahasa Jawa melahirkan bahasa Jawa Kuno dengan aksara Pallawa yang dimodifikasi sesuai dengan pengertian dan selera Jawa sehingga menjadi aksara Jawa Kuno dan Bali Kuno. Perkembangannya menjadi aksara Jawa sekarang serta aksara Bali. Di kerajaan Sriwijaya huruf Pallawa berkembang menjadi huruf Nagari.
Sistem Kalender
Diadopsi dari sistem kalender/penanggalan India. Hal ini terlihat dengan adanya Penggunaan tahun Saka di Indonesia. Tercipta kalender dengan sebutan tahun Saka yang dimulai tahun 78 M (merupakan tahun Matahari, tahun Samsiah) pada waktu raja Kanishka I dinobatkan jumlah hari dalam 1 tahun ada 365 hari.
C.   KERAJAAN KUTAI
Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.
Yupa
Prasasti Kerajaan Kutai
Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Dapat diketahui bahwa menurut Buku Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno yang ditulis oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto yang diterbitkan oleh Balai Pustaka halaman 36, transliterasi prasasti diatas adalah sebagai berikut:
Nama-Nama Raja Kutai
Peta Kecamatan Muara Kaman
1.      Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)
2.      Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)
3.      Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
4.      Maharaja Marawijaya Warman
5.      Maharaja Gajayana Warman
6.      Maharaja Tungga Warman
7.      Maharaja Jayanaga Warman
8.      Maharaja Nalasinga Warman
9.      Maharaja Nala Parana Tungga
10.  Maharaja Gadingga Warman Dewa
11.  Maharaja Indra Warman Dewa
12.  Maharaja Sangga Warman Dewa
13.  Maharaja Candrawarman
14.  Maharaja Sri Langka Dewa
15.  Maharaja Guna Parana Dewa
16.  Maharaja Wijaya Warman
17.  Maharaja Sri Aji Dewa
18.  Maharaja Mulia Putera
19.  Maharaja Nala Pandita
20.  Maharaja Indra Paruta Dewa
21.  Maharaja Dharma Setia
D.     KERAJAAN TARUMANEGARA
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh buah prasasti batu yang ditemukan. Lima di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara.
Prasasti yang ditemukan
Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917), ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, CiampeaBogor
Prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiang yang mengalir di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten PandeglangBanten, berisi pujian kepada Raja Purnawarman.
Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor
Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor
Prasasti Jambu, Nanggung, Bogor
Prasasti Pasir Awi, Citeureup, Bogor
E.   KERAJAAN MATARAM KUNO
Awal berdirinya kerajaan
Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.
Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tahun 732, namun tidak menyebut dengan jelas apa nama kerajaannya. Ia hanya memberitakan adanya raja lain yang memerintah pulau Jawa sebelum dirinya, bernama Sanna. Sepeninggal Sanna, negara menjadi kacau. Sanjaya kemudian tampil menjadi raja, atas dukungan ibunya, yaitu Sannaha, saudara perempuan Sanna

F.  KERAJAAN SRIWIJAYA
Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan. Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan"maka nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682. Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan di antaranya serangan dari raja Dharmawangsa Teguh dari Jawa pada tahun 990, dan tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan Dharmasraya. Setelah jatuh, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru diketahui kembali lewat publikasi tahun 1918 dari sejarawan Perancis

G.  KERAJAAN KEDIRI
Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang.
Masa-masa awal Kerajaan Panjalu atau Kadiri tidak banyak diketahui. Prasasti Turun Hyang II (1044) yang diterbitkan Kerajaan Janggala hanya memberitakan adanya perang saudara antara kedua kerajaan sepeninggal Airlangga.
Sejarah Kerajaan Panjalu mulai diketahui dengan adanya prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama Sri Jayawarsa. Raja-raja sebelum Sri Jayawarsa hanya Sri Samarawijaya yang sudah diketahui, sedangkan urutan raja-raja sesudah Sri Jayawarsa sudah dapat diketahui dengan jelas berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan.
Kerajaan Panjalu di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya berhasil menaklukkan Kerajaan Janggala dengan semboyannya yang terkenal dalam prasasti Ngantang (1135), yaitu Panjalu Jayati, atau Panjalu Menang.
Pada masa pemerintahan Sri Jayabhaya inilah, Kerajaan Panjalu mengalami masa kejayaannya. Wilayah kerajaan ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa pulau di Nusantara, bahkan sampai mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.
Hal ini diperkuat kronik Cina berjudul Ling wai tai ta karya Chou Ku-fei tahun 1178, bahwa pada masa itu negeri paling kaya selain Cina secara berurutan adalah Arab, Jawa, dan Sumatra. Saat itu yang berkuasa di Arab adalah Bani Abbasiyah, di Jawa ada Kerajaan Panjalu, sedangkan Sumatra dikuasai Kerajaan Sriwijaya.

H.   KERAJAAN SINGASARI
Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang.
Wangsa Rajasa yang didirikan oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari, dan berlanjut pada kerajaan Majapahit. Terdapat perbedaan antara Pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari.
Versi Pararaton adalah:
Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)
Versi Nagarakretagama adalah:
Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227)
Kisah suksesi raja-raja Tumapel versi Pararaton diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. Ken Arok mati dibunuh Anusapati (anak tirinya). Anusapati mati dibunuh Tohjaya (anak Ken Arok dari selir). Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni (anak Anusapati). Hanya Ranggawuni yang digantikan Kertanagara (putranya) secara damai. Sementara itu versi Nagarakretagama tidak menyebutkan adanya pembunuhan antara raja pengganti terhadap raja sebelumnya. Hal ini dapat dimaklumi karena Nagarakretagama adalah kitab pujian untuk Hayam Wuruk raja Majapahit. Peristiwa berdarah yang menimpa leluhur Hayam Wuruk tersebut dianggap sebagai aib.

I.  KERAJAAN MAJAPAHIT
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kubilai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.
Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mengirim utusan ke Daha, yang membawa surat berisi pernyataan, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban dari surat diatas disambut dengan senang hati. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di negeri asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat pulang, atau mereka terpaksa harus menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.


Materi kelas X sejarah peminatan Manusia dan Sejarah SMAN3 Bangko Pusako TP. 2020/2021



Guru Pembimbing     : Abdullah,S.Pd

CATATAN: BUATLAH RINGKASAN MATERI DIBUKU TULIS ANDA DAN NANTI CATATAN AKAN SAYA REKAP UNTUK NILAI TUGAS APABILA TIDAK DIKERJAKAN SISWA ATAU SISWI TIDAK AKAN MENDAPAT NILAI

            Tahukah kalian bahwa manusia dan sejarah itu saling berkaitan satu sama lain ? Manusia,ruang, dan waktu adalah objek utama dalam sejarah, apakah kalian tau itu ? Bila diantara kalian belum ada yang tau akan hal itu, maka simak lah ulasan dari blog ini yang akan membahas tentang manusia dan sejarah, cekidot :D

            Sejarah menurut beberapa negara mempunyai nama dan arti yang berbeda. Berikut adalah sejarah menurut beberapa negara :

Dari Arab dinamakan Syajaratun yang mempunyai arti "Pohon"
Dari Inggris dinamakan History yang mempunyai arti "Masa Lampau"
Dari Yunani dinamakan Historia yang mempunyai arti "Orang Pandai" atau "Belajar"
Dari Belanda dinamakan Genchildenis yang mempunyai arti "Terjadi"
Dari Germany dinamakan Gischichte yang mempunyai arti "Sesuatu Yang Telah Terjadi"

            Saya ga akan membahas secara detail tentang arti-arti sejarah menurut beberapa negara, karena biasanya di soal-soal ujian hanya akan membahas arti atau nama dari suatu negara.
Pengertian sejarah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang memberikan penjelasan tentang sejarah secara umum, cekidot :
1). Asal usul, keturunan, dan istilah
2). Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau, hikayat, dan tambo
3). Pengetahuan atau uraian tentang kejadian dan peristiwa yang benar terjadi pada masa yang lampau.
            Definisi sejarah yang sudah diringkas dari para ahli adalah "Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam kehidupan manusia pada masa yang telah lampau"
            Secara garis besar pandangan-pandangan tentang gerak sejarah sejak zaman Yunani Kuno sampai sekarang ini ada beberapa macam, untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini :

1). Hukum Fatum
            Menurut hukum fatum (nasib), nasib atau hukum alam adalah kekuatan tunggal yang menentukan gerak sejarah. Manusia hanya mengikuti hukum alam tapi tidak menentukan arah dan gerak sejarah. Jadi sekiranya hukum fatum itu adalah hukum alam. Menurut hukum fatum, cara hidup yang baik adalah mengikuti hukum alam (amor fati) dengan hidup sesuai hukum alam, manusia terhindar dari kecemasan, ketakutan, dan penderitaan. Pandangan hukum fatum ini mengisyaratkan 3 hal, yaitu :

a). Sejarah manusia tidak mempunyai arah atau tujuan tertentu karena manusia itu pasif dan hanya menjalankan nasibnya serta manusia dianggap tidak memiliki harapan, cita-cita, atau tujuan hidup.
b). Sebagaimana benda langit mengikuti siklus atau perputaran tertentu (selalu berulang), demikian juga gerak sejarah manusia akan selalu berulang. Hukum alamlah yang membuat peristiwa berulang (l'histoire se repete).
c). Karena selalu terulang, itu juga berarti tidak ada yang baru dan tidak ada yang berubah dalam sejarah manusia. Gerak sejarah tanpa tujuan dan selalu berulang disebut gerak sejarah siklis atau gerak sejarah melingkar.

2). Pandangan Renaisans dan zaman Pencerahan
            Menurut pandangan ini, manusia adalah penggerak sejarah, yang bertujuan mewujudkan perubahan dan kemajuan. Para pemikir Renaisans yang dipelopori kaum humanis ini percaya bahwa rasio dapat melakukan segalanya dan lebih penting daripada iman akan tuhan. Selain percaya akan kemampuan intelektual, kaum humanis juga menekankan pentingnya perubahan-perubahan sosial, politis, dan ekonomis. Pandangan bahwa sejarah manusia di dunia ini penting dan rasio manusia menentukan gerak sejarah dan nasibnya sendiri mencapai puncaknya pada abad ke-18 di Eropa, pada zaman yang disebut Zaman Pencerahan atau Aufklarung (tahun 1650-1700).
            Semboyan "Sapere Aude" yang berarti Beranilah Berpikir Sendiri! menjadi semboyan yang terkenal pada zaman ini. Kebahagiaan dan kemajuan manusia adalah tujuan gerak sejarah, dan manusia aktif mewujudkan tujuan itu. Gerak sejarah menuju kemajuan dan kesempurnaan manusia yang sering disebut gerak sejarah linear. Gerak sejarah linear sulit dibedakan dengan gerak sejarah spiral karena mengandung makna yang sama, yaitu bahwa gerak sejarah adalah gerak perubahan terus-menerus dari keadaan yang kurang sempurna dalam hidup manusia. Contoh gerak sejarah linear atau spiral :
Sejarah sebagai Ilmu



Menurut Kuntowijoyo, ciri-ciri sejarah sebagai ilmu itu adalah, sebagai berikut :



1). Sejarah itu mempunyai objek.

Kajian objeknya adalah kehidupan manusia pada masa lampau. Selain manusia, objeknya juga adalah waktu. Jadi sejarah, memiliki objek sendiri yang tak dimiliki ilmu lain secara khusus.



2). Sejarah itu empiris.

Empiris dalam bahasa yunani adalah empiria yang berarti pengalaman. Artinya sejarah bersandar pada pengalaman manusia yang sebenarnya entah pengalaman indrawi maupun pengalaman batiniah (kepercayaan, nilai, norma, etos, pandangan hidup, dll).



3). Sejarah mempunyai metode.

Artinya sejarah mempunyai metode tersendiri (metode sejarah) yang berfungsi sebagai panduan penilitian. Metode ini mempunyai lima tahapan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, yakni pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.



4). Sejarah mempunyai generalisasi.

Artinya generalisasi berasal dari bahasa inggris general, yang berarti umum. Dengan demikian, generalisasi berarti suatu kesimpulan yang bersifat umum atau menyeluruh terhadap suatu gejala atau informasi berdasarkan fakta atau data yang ada.



Selain sejarah sebagai ilmu, terdapat pula konsep yang lain, yaitu :



1). Sejarah sebagai Peristiwa.

Artinya adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Namun, tidak semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Peristiwa yang telah terjadi di masa lampau baru dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu Objektif dan Penting.



a). Objektif : Bahwa peristiwa itu didukung oleh fakta sejarah yang dapat menunjukkan bahwa suatu peristiwa benar-benar terjadi, jadi bukan peristiwa rekaan atau hasil imajinasi.

b). Penting : Peristiwa yang terjadi itu mempunyai arti penting terhadap perkembangan ilmu pengetahuan serta terhadap kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.



2). Sejarah sebagai Kisah.

Artinya sejarah sebagai kisah adalah kejadian masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran sejarawan yang dapat dipertanggungjawabkan.



3). Sejarah sebagai Seni.

Artinya sejarah sebagai seni mempunyai hubungan erat dengan cara penyampaian secara tertulis kisah sejarah itu. Sejarah memperlukan intuisi dan imajinasi, melibatkan emosi, serta menggunakan gaya bahasa yang khas.





Sifat Ilmu Sejarah



1). Diakronis.

Artinya melintasi perjalanan waktu. Ilmu sejarah itu diakronis, berarti topik yang dibahas didalamnya adalah peristiwa-peristiwa yang melintasi perjalanan waktu, yaitu dari masa dulu, sekarang, dan depan.



2). Idiografis.

Artinya bahwa sejarah selalu menggambarkan, menceritakan, dan memaparkan sesuatu yang bersifat unik, karena setiap peristiwa tidak dapat diulang atau terjadi hanya sekali, dan tidak ada peristiwa yang sama persis dengan peristiwa itu di tempat dan waktu yang berbeda.



3). Verifikatif

Artinya hasil penelitian dalam sejarah dapat diuji kebenarannya oleh siapa pun, terutama oleh orang yang memahami dengan baik peristiwa yang menjadi objek penelitian.



4). Empiris

Artinya sejarah bersandar pada pengalaman manusia yang sebenarnya entah pengalaman indrawi maupun pengalaman batiniah (kepercayaan, nilai, norma, etos, pandangan hidup.


Manfaat Mempelajari Sejarah



Ir. Soekarno (Presiden Pertama Indonesia)



            Ia mengatakan "Jangan sekali-kali melupakan sejarah karena bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat memahami sejarahnya sendiri. Sebab jika tidak, bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang kecil sehingga tidak mungkin menjadi bangsa yang besar" yang sekarang lebih dikenal dengan ungkapan "Jas Merah, Jangan sekali-kali melupakan sejarah.


REFERENSINYA : BUKU SEJARAH

Jawaban Eksplorasi Konsep - Modul 1.2 Abdullah, S.pd CGP Angkatan 11

1. Manakah dari nilai-nilai Guru Penggerak yang dikuatkan setelah Bapak/Ibu memahami teori pilihan dan motivasi intrinsik? Nilai-nilai yang ...