![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglquB7VxdskfuG26cBHpNgd9B3kt9s3jNiXen_iDIeBUQGgUbSrHNcr9BpTDMLY2UIOTsA-LAiL-IJxlf9ILpL7cMrfRhvWD1lr3RrTxP-s-Z67MJFBK7msDBRaBvSZquI7AClr0WfxkE/s640/IMG_20190426_000003.jpg)
Suatu kebanggaan kami bisa mengikuti perkemahan pramuka di UIN SUSKA RIAU tahun 2019 yang di bimbing langsung oleh abdullah,S,Pd dan Eliyani,S.Pd.
SEJARAH
LAHIRNYA PRAMUKA UIN SUSKA RIAU
Dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan Gerakan
Pramuka, salah satu cara yang ditempuh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka adalah
dengan menjalin kerjasama dengan direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, wujud kerjasama tersebut adalah dengan
lahirnya Keputusan Bersama, di antara kedua Lembaga ini melalui Surat Keputusan
Bersama Nomor : 047/DJ/KEP/1980 dan Nomor : 021/KN/1980 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Gugusdepan yang berpangkalan di Perguruan Tinggi, lalu disusul dengan
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 054 tahun 1982 tentang
Petunjuk Pelaksanaannya.
Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau yang
kala itu masih berstatus IAIN SUSKA Pekanbaru, sebagai salah satu perguruan
Tinggi Negeri di Propinsi Riau turut merespon secara positif terhadap Keputusan
tersebut. Respon tersebut muncul setelah didahului oleh aktifitas-aktifitas
Kepramukaan di kampus IAIN SUSKA kala itu oleh sebagian mahasiswa yang berlatar
belakang Pramuka sewaktu di SLTA. Berdasarkan data, aktifitas-aktifitas
Kepramukaan terjadi dua gelombang. Gelombang pertama tahun 1980-an, dimotori
oleh Kak Eniwati Khaidir, yang pernah mengadakan Perkemahan Jum’at Sabtu Minggu
(Pejusami) di Stanum Bangkinang dengan sejumlah anggota, akan tetapi aktifitas
tersebut terhenti sampai di situ saja. Gelombang kedua tahun 1983 s.d.
1985 di gerakan oleh Kak M. Hanafi dan rekan-rekannya yang se ide, seperti Kak
Zulkifli Nelson, Kamarudin, Alwi Amli, Baharudin dan lain-lain, antara lain
dengan cara membonceng kegiatan-kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa) yang saat
itu dikomandoi oleh Kamarudin R. Nur, tercatat dua kali mengadakan Kemah Bakti
Akbar bersama Menwa. Pertama di Desa Kualu tahun 1983 dan kedua di Desa Petani
Duri tahun 1984. Untuk selanjutnya Anggota Gerakan Pramuka itu mengadakan
pertemuan-pertemuan rutin sampai akhir tahun 1985 namun kegiatan-kegiatan dan
aktifitasnya belum dipayung oleh Gugusdepan resmi. Karena desakan dan dorongan
dari beberapa orang Mahasiswa yang berminat dalam Gerakan Pramuka dan dari
beberapa orang Dosen yang bersimpati terhadap kegiatan Kepramukaan antara lain
Bapak Abd. Shomad, (saat ini bertugas di UIN Sunan kali Jaga Yogyakarta) yang
menhendaki agar di Kampus UIN SUSKA (IAIN SUSKA saat itu) didirikan Gugusdepan
Gerakan Pramuka, mulailah pihak Rektorat menanggapi masalah ini dengan lebih
serius.
Sebagai langkah kongkritnya di akhir-akhir tahun 1985 Kak
Eniwati Khaidir, Kak M. Hanafi dan Kak Zulkifli Nelson diundang dalam Rapat
Senat Institut untuk menerangkan tentang prosedur pendirian Gugusdepan,
walaupun terjadi perdebatan dan perbedaan pendapat tentang pendirian
Gugusdepan, namun akhirnya Bapak Rektor (saat itu dijabat oleh Drs. H. Suwarno
Achmadi, seorang militer berpangkat Letkol) selaku Ketua Senat mengambil
kesimpulan bahwa rapat senat tersebut menyetujui berdirinya Gugusdepan di
Kampus IAIN SUSKA, sebagai tindak lanjut dari Keputusan Senat tersebut,
ditugaskan kepada beberapa pihak untuk mengkoordinasikannya kepada Kwartir
Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Kotamadya Pekanbaru. Di antara nama mahasiswa
yang berminat terhadap Gerakan Pramuka terdapatlah nama-nama Mudarni Hidayati
dan Azwir (keduanya mahasiswa Fakultas Tarbiyah) aktifis Pramuka dan alumni
PGAN Pekanbaru (namun keduanya tidak aktif dalam aktifitas-aktifitas
Kepramukaan di Kampus IAIN Susqa sebelumnya), oleh karena keduanya mempunyai
hubungan yang lebih akrab dengan pihak Kwarcab, maka proses pendirian
Gugusdepan selanjutnya di tangani olah Kak Mudarni Hidayati dan Kak Azwir
sampai terbentuknya Gugusdepan di Kampus IAIN SUSKA, dengan lahirnya Surat
Keputusan Ketua Kwartir Cabang Kodya Pekanbaru (H. Ahmad Bebas) Nomor :
08/SK/D.04.01/1086 tanggal 6 Mei 1986, dalam SK tersebut ditetapkan nomor
Gugusdepan yaitu 135-136. kemudian dilanjutkan dengan Pengukuhan Majelis
Pembimbing Gugusdepan, para Pembina dan Pembantu Pembina oleh Ka. Kwarcab yang
diwakili oleh Kak Ponidi, SH bertempat di Kampus IAIN SUSKA saat itu.
Untuk selanjutnya tanggal lahirnya Surat Keputusan Ka. Kwarcab Kodya Pekanbaru
yakni 6 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Ulang Tahun
Gugusdepan.
Selanjutnya Gugusdepan 135-136 IAIN SUSQA senantiasa eksis
mengadakan dan mengikuti kegiatan dalam lingkup daerah maupun Nasional,
tentunya diiringi dengan prestasi yang cukup bagus pula. Tercatat tahun
1991 Gudep KP. 135-136 IAIN SUSKA Pekanbaru mengirimkan Warga Racananya
sebanyak 5 Putera dan 5 Puteri pada Perkemahan Wirakarya I Perguruan Tinggi
Agama Islam Negeri se Indonesia di Bulu Kumba Makassar dengan Prestasi sebagai
Kontingen Terbaik, selanjutnya selalu ikut serta pada PW-PW PTAIN yang
diselenggarakan rutin setiap dua tahun sekali periode berikutnya. Dalam
Perjalanan sejarahnya pada Tahun 2003 Kwartir Cabang Kota Pekanbaru mengadakan
Pemutihan Nomor Gudep dan diadakanlah Pendaftaran Ulang Nomor Gudep berdasarkan
Kwartir Ranting masing-masing, maka berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Cabang
Gerakan Pramuka 07 Pekanbaru Nomor : 08/2003, tanggal 23 September 2003 tentang
Her Registrasi Nomor Gugusdepan Pramuka Kota Pekanbaru disebutkan bahwa Nomor
Gudep IAIN SUSKA adalah 06.01 -06.02 dan pada tahun itu juga Pangkalan Gudep
06.01-06.02 IAIN SUSKA Pekanbaru berubah Statusnya menjadi UIN Suska Riau
berdasarkan SK Gubernur Riau Nomor : KPTS, 521/X/2003 tanggal 12 Oktober 2003,
Perubahan Institusi Pangkalan dari IAIN SUSKA menjadi UIN SUSKA juga diperkuat
oleh Peraturan Pemerintah Nomor : 2 Tahun 2005 tanggal 4 Januari 2005 tentang
Perubahan IAIN Sultan Syarif Kasim menjadi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, maka
lengkaplah perubahan tersebut yang dulunya sebutan Gudep KP. 135-136 IAIN SUSQA
Pekanbaru menjadi Gudep KP. 06-001/06-002 UIN Suska Riau.
sumber